Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare
atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Artinya apa
yang kita sampaikan, baik berupa ilmu atau apapun itu selama dalam bentuk
komunikasi berarti kita telah berusaha untuk memberikan ilmu dan informasi
kepada orang lain yang pasti nantinya akan dapat diketahui oleh orang lain
tersebut.
Sedangkan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhi artinya sikap atau perilaku dan
dhayaa yang artinya kemampuan atau akal. Hal tersebut dikaitkan dengan
budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga bertani.
Kata culture juga diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu
"kultur".
Budaya merupakan pola hidup
menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. budaya tentunya sangat
menentukan pola perilaku komunikatif manusia. Komunikasi antar budaya adalah
proses dimana saling alih-mengalihkan ide atau gagasan dari satu budaya
terhadap budaya yang lain. Dan hal ini bisa melibatkan dua kebudayaan atau
lebih, tujuannya untuk saling mempengaruhi, baik itu untuk kebaikan atau
menghancurkan sebuah kebudayaan, atau bisa jadi sebagai tahap awal dari proses
akulturasi.
komunikasi
mempunyai peranan penting didalam kehidupan manusia. Peranan itulah yang
akhinya berfungsi mempengaruhi kehidupan manusia, fungsi komunikasi tersebut
diantaranya mendapatkan informasi dari orang lain, dapat mencukupi kebutuhan
pribadi, membangun identitas diri bahkan juga dapat mempengaruhi orang lain.
Globalisasi tentunya diperlukan
dalam komunikasi antar budaya. Karena globalisasi memiliki peranan penting
dalam hubungan komunikasi antar manusia (budaya) yaitu dengan saling
keterbukaan antar manusia. Selain itu, manusia tentunya merupakan makhluk
social yang sangat tergantung pada orang lain, melalui proses globalisasi
inilah manusia bias saling membantu orang lain yang membutuhkan walaupun
terdapat perbedaan dalam hal sosial ataupun budaya.
Globalisasi bias dibilang relevan
dalam perkembangan kontemporer, karena berpengaruh dalam mendorong munculnya
kemungkinan tentang perubahan dunia. Dengan kata lain globalisasi membawa
konsep baru dalam tatanan dunia yang saat ini telah menjadi realita dan sangat
mempengaruhi perkembangan sosial dan budaya manusia. Beberapa hal yang terkait
dengan globalisasi di antaranya pasar internasional, teknologi, dan sumber daya
alam, dan masih banyak yang lainnya.
Agama dalam sejarahnya selalu
bergandengan dengan budaya. Tentunya agama memiliki kekuatan sendiri yang
mempengaruhi pola sosial dan budaya manusia. Contohnya agama Islam,
didalamnya terdapat ritual-ritual ibadah telah terakulturuasi seolah-olah hal itu
telah menjadi budaya didalamnya contohnya Hari Raya ‘Idul Fitri, atau agam
Kristen dengan Natal nya dan agama Budha dengan Waisak nya. Kenapa agama bisa
terakulturasi dengan kebudayaan? Karena agama memiliki symbol dan symbol itulah
yang menjadi kekuatan atas agama. Kita beri contoh kasus yang terjadi akhir-akhir
ini, film Innocent of Moeslim dimana Nabi Muhammad sebagai aktor yang merupakan
simbol dari umat Islam itu dihina, dijatuhkan derajatnya seolah-olah tidak
memiliki kemuliaan sedikit pun. Tentunya orang Islam marah, karena mengetahui
nabi nya (simbol) diolok-olok seperti itu. Tidak peduli apakah ia suka
melaksanakan ibadah atau tidak, selama ia termasuk kedalam agama tersebut dan
simbolnya di rusak orang lain maka ia akan membela simbolnya tersebut dengan
atau tanpa alasan.
Komunikasi
non-verbal adalah setiap bentuk perilaku manusia yang langsung dapat diamati
oleh orang lain dan yang mengandung informasi tertentu tentang pelakunya. Komunikasi non-verbal adalah proses komunikasi
dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh
komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak
isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya
berbicara. Komunikasi juga mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :
Fungsi
pertama : Repetisi
Perilaku
nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda menganggukkan
kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika
mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana
seseorang harus pergi untuk menemukan WC.
Fungsi
Kedua : Subtitusi
Perilaku
nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa
berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi
mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan tangan
Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai kata pengganti
"Tidak"). Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah
yang disebut emblem.
Fungsi Ketiga : Kontradiksi
Perilaku
nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa
memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji
prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
Fungsi Keempat : Aksentuasi
Memperteguh,
menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan
gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball
tersebut disebut affect display.
Fungsi Kelima : Komplemen
Perilaku
Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan
berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup
kuliahnya.
Bahasa adalah alat komunikasi
untuk berinteraksi dengan orang lain. Karena peranannya, bahasa bisa dikatakan with language we can depend on the water,
the sea, the earth, other people and our life. Bahasa sangat bervariatif,
contohnya didalam bahasa inggris, English British dengan English American
tentunya memiliki perbedaan, baik itu dalam bahasanya ataupun dalam
pengucapannya.
Dalam satu
negara terdapat banyak bahasa yang berasaldari daerah-daerah di sebuah Negara
tersebut dan kita menyebutnya sebagai bahasa daerah. Contohnya Negara Indonesia,
Indonesia memiliki bahasa daerah yang bervariatif, contohnya bahasa sunda,
batak, jawa, manado, minang, dll.
Selain itu,
bahasa manusia biasa digunakan untuk berinteraksi dengan hewan-hewan seperti
kucing, anjing, ayam, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar