Teori
merupakan salah satu konsep dasar penelitian sosial. Teori adalah seperangkat konsep/konstruk,
defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistematis suatu
fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.
Nah kalo
ambil dari bukunya Pak Erwan dan Dyah (2007) teori menurut definisinya adalah
serangkaian konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu
fenomenasosial tertentu. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa teori merupakan
salah satu hal yang paling fundamental yang harus dipahami seorang
peneliti ketika ia melakukan penelitian karena dari teori-teori yang ada
peneliti dapat menemukan dan merumuskan permasalahan sosial yang diamatinya
secara sistematis untuk selanjutnya dikembangkan dalam
bentuk hipotesis-hipotesis penelitian.
Nah intinya
kan teori itu adalah serangkaian konsep, jadi jika kita ingin menyusun sebuah
teori tentu harus memahami konsep ini dan konsep itu dulu, tidak asal comat- comot dari tulisan orang, karena bisa jadi
konsepsi mereka berbeda.. Kalau teori merupakan sebuah rangkaian konsep,
konsep itu sendiri apa? Nah baca postingan selanjutnya.
Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum
sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff (dalam Amin, 1987),
mendefinisikan konsep sebagai berikut:
(1) suatu
gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna,
(2) suatu
pengertian tentang suatu objek,
(3)
produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap
objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi
terhadap objek/benda).
Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa
objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep
merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman
dengan objek atau kejadian tertentu.
Dengan menggunakan definisi pembentukan konsep, Woodruff menyarankan bahwa
suatu pernyataan konsepsi dalam suatu bentuk yang berguna untuk merencanakan
suatu unit pengajaran ialah suatu deskripsi tentang sifat-sifat suatu proses,
struktur atau kualitas yang dinyatakan dalam bentuk yang menunjukkan apa yang
harus digambarkan atau dilukiskan sehingga siswa dapat melakukan persepsi
terhadap proses, struktur atau kualitas bagi dirinya sendiri.
Dalam hal ini,Woodruff (Amin, 1987) telah mengidentifikasi 3 macam konsep
yaitu :
(1)
konsep proses : tentang kejadian atau perilaku dan konsekuensi-konsekuensi yang
dihasilkan bila terjadi,
(2)
konsep struktur : tentang objek, hubungan atau struktur dari beberapa macam,
dan
(3)
konsep kualitas: sifat suatu objek atau proses dan tidak mempunyai eksistensi
yang berdiri sendiri.
Pemahaman konsep diperoleh melalui proses belajar. Sedangkan belajar
merupakan proses kognitif yang melibatkan tiga proses yang berlangsung
hampir bersamaan. Ketiga proses tersebut adalah :
(1) memperoleh informasi baru,
(2)
transformasi informasi, dan
(3)
menguji relevansi dan ketetapan pengetahuan.
(Dahar, 1991) Fenomena sosial di mana manusia menganggap segala sesuatu
yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut.
Padahal hal itu sebenarnya adalah kebenaran semu (bukan objek) yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol, kode-kode
yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar.
Fenomena
adalah rangkaian peristiwa serta bentuk keadaan yang dapat diamati dan dinilai
lewat kaca mata ilmiah atau lewat disiplin ilmu tertentu. Fenomena terjadi di
semua tempat yang bisa diamati oleh
manusia. Fenomena berasal dari bahasa Yunani; phainomenon, "apa
yang terlihat", fenomena juga bisa berarti:
1. gejala, misalkan gejala alam
2. hal-hal yang dirasakan
dengan pancaindra
3. hal-hal mistik atau
klenik
4. fakta, kenyataan, kejadian
Kata turunan adjektif,
fenomenal, berarti: "sesuatu yang luar biasa".
Definisi
adalah suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya
lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Ada berbagai jenis
definisi, salah satunya yang umum adalah definisi perkataan dalam kamus
(lexical definition).
Definisi
terdiri dari:
1.
definisi nominalis
2.
definisi realis
3.
definisi praktis
Dari
keterangan lain, Definisi adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang
dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan
genera suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan
dengan menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita
definisikan.
Dengan
menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah merupakan
definiendum sedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita bedakan menjadi orang tua sebagai
genera dan laki-laki sebagai differentia.
- Definisi
adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase (Solomon, hal.234)
- Definisi
adalah sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata (Rescher, hal.30). Penjelasan harus membuat jelas
definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata
bukan benda.
- Definisi adalah perumusan yang
singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan apa sebenarnya suatu hal itu
sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain.
(Poespoprodjo, hal.67) Friedrichs (dalam
Ritzer, 2003:6) mengungkapkan bahwa paradigma sebagai suatu pandangan mendasar
dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan (subject
matter) yang semestinya dipelajari. Lebih lanjut Ritzer (2003:7) mengungkapkan
bahwa paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari,
persoalan-persoalan yang harus dijawab, bagaimana harus menjawabnya, serta
aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menginterpretasikan informasi yang
harus dikumpulkan informasi yang dikumpulkan dalam menjawab persoalan-persoalan
tersebut
Sedangkan
belajar merupakan proses kognitif yang melibatkan tiga proses
yang berlangsung hampir bersamaan. Ketiga proses tersebut adalah :
(1)Memperoleh informasi baru,
(2)Transformasi informasi, dan
(3)Menguji relevansi dan ketetapan pengetahuan. (Dahar,
1991)
Teori adalah serangkaian konsep, jadi
jika kita ingin menyusun sebuah teori tentu harus memahami konsep terlebih
dahulu. Salah satu definisi mengenai teori
ialah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk
menerangkan suatu fenomena secara sisitematis dengan cara merumuskan hubungan
antar konsep (Kerlinger, FN)
Definisi lain
mengatakan bahwa teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup
penjelasan mengenai suatu faktur tertentu dari satu disiplin ilmu. Teori
mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut; harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya yang memungkinkan tidak
terjadinya kontraksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan.
1.Harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori
yang bagaimanapun konsistennya
apabila tidak didukung oleh pengujian empiris tidak dapat diterima kebenarannya
secara ilmiah.
2. Ada
empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :
1) Model Based Theory,
2) Teori deduktif,
3) Teori induktif dan
4) Teori fungsional
Berdasarkan teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris. Validitas substansi
terletak pada tahap-tahap awal dalam pengujian model, yaitu apakah model
bekerja sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Teori kedua mengatakan
suatu teori dikembangkan melalui proses deduksi. Deduksi merupakan bentuk inferensi yang menurunkan sebuah
kesimpulan yang didapatkan melalui
penggunaan logika pikiran dengan disertai premis-premsi sebagai bukti. Teori deduktif
merupakan suatu teori yang menekankan pada struktur konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus pada
pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.
Teori ketiga menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan
generalisasi. Penarikan kesimpulan didasarkan pada
observasi realitas yang berulang-ulang dan mengembangkan pernyataan-pernyataan
yang berfungsi untuk menerangkan serta menjelaskan keberadaan
pernyataan-pernyataan tersebut.
Teori keempat mengatakan suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang berkelanjutan antara proses
konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutinya.
Perbedaan utama dengan teori deduktif terletak pada proses terjadinya
konseptualisasi pada awal pengembangan teori. Pada teori deduktif
rancangan hubungan konspetualnya diformulasikan dan
pengujian dilakukan pada tahap akhir pengembangan teori.
Pengertian
Proposisi
Dalam logika modern, suatu preposisi adalah apa yang dihasilkan dengan mengucapkan suatu kalimat. Dengan
kata lain, hal ini merupakan arti dari kalimat itu, dan bukan kalimat itu sendiri. Kalimat yg berbeda dapat mengekspresikan
proposisi yang sama, jika artinya sama Proposisi
adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Contoh : dalam penilitian mengenai mobilitas penduduk,
proposisinya bebrbunyi : “ proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh
upah “(Harris dan Todaro).
Dalam
penelitian sosial dikenal ada dua jenis proposisi;
- yang pertama aksioma atau postulat,
- yang kedua teorem.
Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi dalam penelitian; sedang teorem ialah proposisi yang
dideduksikan dari aksioma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar