Laman

Selasa, 13 November 2012

CROSS CULTURE UNDERSTANDING



Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Artinya apa yang kita sampaikan, baik berupa ilmu atau apapun itu selama dalam bentuk komunikasi berarti kita telah berusaha untuk memberikan ilmu dan informasi kepada orang lain yang pasti nantinya akan dapat diketahui oleh orang lain tersebut.
Sedangkan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhi artinya sikap atau perilaku dan dhayaa yang artinya kemampuan atau akal. Hal tersebut dikaitkan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga bertani. Kata culture juga diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu "kultur".
Budaya merupakan pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. budaya tentunya sangat menentukan pola perilaku komunikatif manusia. Komunikasi antar budaya adalah proses dimana saling alih-mengalihkan ide atau gagasan dari satu budaya terhadap budaya yang lain. Dan hal ini bisa melibatkan dua kebudayaan atau lebih, tujuannya untuk saling mempengaruhi, baik itu untuk kebaikan atau menghancurkan sebuah kebudayaan, atau bisa jadi sebagai tahap awal dari proses akulturasi.
komunikasi mempunyai peranan penting didalam kehidupan manusia. Peranan itulah yang akhinya berfungsi mempengaruhi kehidupan manusia, fungsi komunikasi tersebut diantaranya mendapatkan informasi dari orang lain, dapat mencukupi kebutuhan pribadi, membangun identitas diri bahkan juga dapat mempengaruhi orang lain.
Globalisasi tentunya diperlukan dalam komunikasi antar budaya. Karena globalisasi memiliki peranan penting dalam hubungan komunikasi antar manusia (budaya) yaitu dengan saling keterbukaan antar manusia. Selain itu, manusia tentunya merupakan makhluk social yang sangat tergantung pada orang lain, melalui proses globalisasi inilah manusia bias saling membantu orang lain yang membutuhkan walaupun terdapat perbedaan dalam hal sosial ataupun budaya.
Globalisasi bias dibilang relevan dalam perkembangan kontemporer, karena berpengaruh dalam mendorong munculnya kemungkinan tentang perubahan dunia. Dengan kata lain globalisasi membawa konsep baru dalam tatanan dunia yang saat ini telah menjadi realita dan sangat mempengaruhi perkembangan sosial dan budaya manusia. Beberapa hal yang terkait dengan globalisasi di antaranya pasar internasional, teknologi, dan sumber daya alam, dan masih banyak yang lainnya.
Agama dalam sejarahnya selalu bergandengan dengan budaya. Tentunya agama memiliki kekuatan sendiri yang mempengaruhi pola sosial dan budaya manusia. Contohnya agama Islam, didalamnya terdapat ritual-ritual ibadah telah terakulturuasi seolah-olah hal itu telah menjadi budaya didalamnya contohnya Hari Raya ‘Idul Fitri, atau agam Kristen dengan Natal nya dan agama Budha dengan Waisak nya. Kenapa agama bisa terakulturasi dengan kebudayaan? Karena agama memiliki symbol dan symbol itulah yang menjadi kekuatan atas agama. Kita beri contoh kasus yang terjadi akhir-akhir ini, film Innocent of Moeslim dimana Nabi Muhammad sebagai aktor yang merupakan simbol dari umat Islam itu dihina, dijatuhkan derajatnya seolah-olah tidak memiliki kemuliaan sedikit pun. Tentunya orang Islam marah, karena mengetahui nabi nya (simbol) diolok-olok seperti itu. Tidak peduli apakah ia suka melaksanakan ibadah atau tidak, selama ia termasuk kedalam agama tersebut dan simbolnya di rusak orang lain maka ia akan membela simbolnya tersebut dengan atau tanpa alasan.
Komunikasi non-verbal adalah setiap bentuk perilaku manusia yang langsung dapat diamati oleh orang lain dan yang mengandung informasi tertentu tentang pelakunya. Komunikasi non-verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Komunikasi juga mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :
Fungsi pertama : Repetisi
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.
Fungsi Kedua : Subtitusi
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai kata pengganti "Tidak"). Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem.

Fungsi Ketiga : Kontradiksi

Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.

Fungsi Keempat : Aksentuasi

Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball tersebut disebut affect display.

Fungsi Kelima : Komplemen

Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
Bahasa adalah alat komunikasi untuk berinteraksi dengan orang lain. Karena peranannya, bahasa bisa dikatakan with language we can depend on the water, the sea, the earth, other people and our life. Bahasa sangat bervariatif, contohnya didalam bahasa inggris, English British dengan English American tentunya memiliki perbedaan, baik itu dalam bahasanya ataupun dalam pengucapannya.
Dalam satu negara terdapat banyak bahasa yang berasaldari daerah-daerah di sebuah Negara tersebut dan kita menyebutnya sebagai bahasa daerah. Contohnya Negara Indonesia, Indonesia memiliki bahasa daerah yang bervariatif, contohnya bahasa sunda, batak, jawa, manado, minang, dll.
Selain itu, bahasa manusia biasa digunakan untuk berinteraksi dengan hewan-hewan seperti kucing, anjing, ayam, dll.

Tidak ada komentar: